Sunday, August 25, 2019

#PUISI

JERITAN HATI


Mataku tak sanggup melihat tuk melihat semua bentuk kemiskinan dan aksi demonstrasi yang terjadi
Telingaku tak sanggup tuk mendengar lagi semua kata-kata janji palsu yang mereka lontarkan
Tanganku tak sanggup untuk membela yang lemah dan memerangi yang salah 
Begitu juga kakiku pun tak sanggup untuk berjalan menyusuri setiap masalah yang menghadang

Namun dalam hatiku menjerit ketika melihat, mendengar semua itu terjadi
Kami telah ditipu dengan semua kata-kata manis mereka
Kini kamilah yang tertindas
Mereka memanfaatkan kami dengan membodohi kami dengan sebuah kedustaan 

Kedustaanlah yang selalu mengiringi kehidupan mereka
Mereka berkata bahwa semua yang telah mereka lakukan adalah berlandaskan untuk kami
Namun itu hanyalah dusta mereka saja
Karena sebenarnya kamilah yang memenuhi semua kebutuhan mereka

Kami layaknya bumiputera yang menjadi budak yang dirampas tenaganya saja tanpa mendapat keadilan yang layak kami dapatkan
Tanpa mereka sadari bahwa mereka telah menjadi musuh dalam selimut yang mereka perbuat sendiri untuk kepentingan mereka pribadi
Sehingga mereka telah terjatuh dalam kesesatan duniawi yang nyata


Naudzubillahimindzalik

#PUISI

KEHIDUPAN YANG FANA


Pandang- pandanglah mereka di sana
Mereka terlelap dalam kesunyian yang nyata
Selimut kegelapan nan kesempitan menghampiri mereka
Mereka menjerit, mereka menangis lagi merintih-rintih tersakiti

Semuanya tertutup bagi mereka 
Di setiap hembusan yang terbatas
Di dalam kehidupan yang fana
Berada dalam genggaman tangan-Nya

Jadilah kau layaknya air yang mengalir
Menikmati setiap bebatuan yang menghampiri dengan tenangnya
Tak pernah surut atau pun pasang
Yakinlah akan setiap asa yang telah dijanjikan-Nya

Kan kau dapatkan suatu hari nanti
Dimana ketika semut-semut itu berkerumul
Di atas cahaya abadi
Sang Illahi Rabbi

MENJADI SUAMI IDEAL MENURUT ISLAM

Sifat yang Dianjurkan Dimiliki Calon Suami


1. Taat beragama
2. Mempunyai hafalan Al-Qur'an meskipun sedikit
3. Sanggup memenuhi dua kewajiban pernikahan yang bersifat lahir maupun batin, yaitu mampu berhubungan badan dan mencukupi biaya pernikahan serta biaya hidup berumah tangga
4. Bersikap lembut terhadap wanita (istri)
5. Membuat istri senang saat memandang dirinya, agar tidak memicu kebencian diantara keduanya, juga agar istri tidak mengingkari kebaikan-kebaikan suami
6. Se-kufu (yakni setara dalam hal agama, pendidikan, ekonomi, dan hal lainnya dengan calon istri, agar tidak micu kebencian dan pembangkangan 
7. Tidak mandul

MENJADI ISTRI IDEAL MENURUT ISLAM



Sifat yang Diajukan Dimiliki Calon Istri

1. Taat beragama
2. Kalau selain taat beragama, dia juga cantik, keturunan terhormat, dan kaya maka tentu hal tersebut lebih baik
3. Memiliki sifat yang lembut dan penuh kasih sayang
4. Dianjurkan perawan/belum pernah kawin
5. Menarik, patuh dan bisa menjaga amanah
6. Mencintai suami dan berpotensi punya banyak anak atau memiliki rahim yang subur

Thursday, August 15, 2019

"Ketika Idealime Tergerus Realisme"

"Ketika Idealime Tergerus Realisme"

Kamis, 15 Agustus 2019

Saat kita kecil, rasa takut begitu ciut dan terganti keberanian yang menyala-nyala
Meremehkan diri untuk bermimpi adalah hinaan terbesar pada diri sendiri
Karena kalah sebelum melangkah yang hanya pengecut menjalaninya
Dulu kita berpikir seperti itu bukan?


Bertahun-tahun kemudian, semakin berperang dengan keadaan
Ternyata banyak mimpi yang telah tertinggal bahkan terlupakan
Bahkan api yang menyala menjadi redup bahkan terhembus angin di setiap arah untuk mematikannya
Memadamkan semangat, energi, dan mengubur mimpi-mimpi yang telah mati
Apakah demikian, kawan?


Berusaha dan gagal berbeda dengan tidak mencoba dan menyerah
Mimpi yang masih menyala sekencang apapun angin yang ada, akan terus berusaha menyala
Walaupun sempat terombang-ambingkan
Tapi tidak lantas mematikannya


Ingatlah bahwa "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya" (Ar-Rad : 11)

Usia boleh menua, kesempatan boleh menghilang 
Tapi tidak dengan kehadiran MIMPI, janganlah kau tinggalkan, bahkan menguburnya di lubang terdalam
Karena mematikan lantas mengubur Mimpimu adalah bagian mematikan tujuan hidupmu

Dan apakah dengan menyerah pada kenyataan lantas itu akan membahagiakanmu?
Dan apakah kau tidak malu dengan dirimu sewaktu kecil yang tak takut untuk bermimpi besar?
Lantas apakah semakin besarnya dirimu akan mengecilkan mimpimu bahkan menghilangkannya?
Atau semakin besarnya dirimu akan membuat semakin besarnya perjuanganmu untuk membesarkan mimpimu?

Lalu, aku termenung dalam keputusanku......
Menyerahkah......Lalu menyesal sedalam-dalamnya
Atau Terus Berjuang......dan tidak menyesal karena telah berjuang dengan sebaik-baiknya

Jadi, apa pilihanmu?...............









"ADU RAYU"

"AKU INGIN DIRIMU"

Kamis, 15 Agustus 2019


(Backsound-memutar lagu Adu Rayu-Yovie, Glenn Fredly, dan Tulus)

Aku ingin dirimu
Yang menjadi milikku
Bersamaku mulai hari ini
Hilang ruang untuk cinta yang lain

Lagu ini membuatku ingin terus memutar tayangan yang pernah terjadi, dan terus memutarnya
Baik adegan sedih dan menitikkan airmata, entah kenapa semua itu ternikmati
Karena senyumpun tersungging bersama senggukan kesedihan dan tawa yang menggelitik diri

Gila memang, karena tayangan yang begitu menarik dan tertanam begitu dalam......
Hingga sulit untuk men-delete ataupun mem-formatnya......
Namun begitu, aku tetap menikmatinya....
karena kegilaan yang bergejolak dari bawah tanah yang ku tutup secara rapat.....
karena dalam diam pun mungkin terdengar dalam rasa yang sama....
karena mungkin rasa telah terkirim di waktu yang sama oleh-Nya.....

Kutipan Ir. Soekarno Bapak Presiden RI Ke-1, Bapak Berkharisma, Pemimpin yang Disegani Dunia

  1.    1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan ...