Friday, December 7, 2018

Cerita #1 Napas


NAPAS

Hahhhh...Hahhhh...Huhhfftt...Huffftt....Hahhhh....Huffttt..Hemmmmmmmmmmmmmmmm..
Kemudiann....
Suara tangis kecil melengking terdengar dalam jarak dekat wanita yang sedang kelelahan itu....
Dan wanita itu tersenyum bahagia dalam perjuangannya.

Pertemuan
Dokter... itukah  bayiku....... (Terang ia pada layar).
Oh nak.. ibu dan ayah sangat senang dengan hadirnya kamu. (Elus tangan sang ibu pada perutnya).
Kamu adalah kebahagiaan pelengkap kami dikeluarga kecil ini. (Dekap sang ayah pada keduanya).

Berbulan
Aku tak nafsu makan, aku sulit tidur, aku mual, badanku sakit, badanku lemas (Rasa Wanita yang akan menjadi ibu itu).
Perasaanku mudah tersinggung, aku ingin mendapat penuh perhatian......
Aku, ada hal yang berubah dariku semenjak hadirnya ia dalam tubuhku (Orang-orang membicarakan hal itu dg ‘ngidam´atau memang gejala yang sering dirasakan para calon ibu).
Berat badanku bertambah, badanku kini mendua, dg kehadiranmu nak, aku harus membagi hidupku denganmu yang ada dalam rahimku.
Sakitku Sirna, tak ku hiraukan, dengan sabar penuh penantian dan harapan kami bisa segera bertemu denganmu nak.

Hari yang di Nanti
Hari itu....
Hal yang  kami nanti hadir di dunia ini. Tangisan yang berharga yang telah dihembuskan oleh-Nya dan dititipkan kepada kami untuk mendidiknya. Nyawa lain yang hidup tumbuh dalam rahimku akhirnya datang ke dunia ini dengan perjuangan sebuah napas, dan ia berharil pula datang ke dunia ini dengan sebuah napas kehidupan yang Allah berikan untuk semata-mata beribadah kepada-Nya.

Anakku.... Engkaulahh yang ku perjuangkan dalam napasku
Engkaulah yang kami perjuangkan dalam napas hidup kami
Anakku... Selamat datang dalam kehidupan di bawah napas-Nya
Bernapaslah dengan hidup untuk-Nya karena kita semua, ibu, ayah, dan kamu,akan kembali pada-Nya. (Cium ayah dan ibu untukmu anakku, ‘Latifa Hayyu Islamiddin’)

No comments:

Post a Comment

Kutipan Ir. Soekarno Bapak Presiden RI Ke-1, Bapak Berkharisma, Pemimpin yang Disegani Dunia

  1.    1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan ...