16 November 2018
Setiap aku mengasihi diriku dalam kesusahan, kesulitan dan kesedihan.
Aku melihat kesusahan, kesulitan dan kesedihan yang lebih pilu dan yang aku rasakan.
Seperti seorang kakek yang mendorong gerobak esnya, tukang ojek yang mengais rezeki hingga larut malam bahkan hingga dini hari.
Para pekerja bangunan atau perbaikan jalan yang bertaruh nyawa, kotor, panas menyengat, keringat mengucur, tapi mereka berjuang keras demi mencapai harapan mereka.
Lalu aku......???
Aku terdiam dan hatiku berkecamuk mengutuk akal dan hati yang tak banyak bersyukur.
No comments:
Post a Comment